fbpx

Over 10 years we helping companies reach their financial and branding goals. Onum is a values-driven SEO agency dedicated.

CONTACTS
News

Simulasi Perhitungan Owning dan Operating Cost pada Truk: Panduan Mendalam

Simulasi Perhitungan Owning dan Operating Cost pada Truk

IsuzuNiaga.com – Mengelola armada truk memerlukan pemahaman mendalam tentang biaya kepemilikan (owning cost) dan biaya operasional (operating cost). Kedua aspek ini penting untuk memastikan efisiensi keuangan dan operasional bisnis. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan teori dasar perhitungan owning dan operating cost dengan contoh kasus yang relevan.

1. Memahami Owning Cost Owning cost adalah biaya-biaya yang terkait dengan kepemilikan truk, terlepas dari apakah truk tersebut digunakan atau tidak. Berikut komponen penting dalam perhitungan owning cost:

  • Harga Pembelian: Biaya awal yang dikeluarkan saat membeli truk.
  • Depresiasi: Penurunan nilai truk dari waktu ke waktu.
  • Biaya Asuransi: Biaya tahunan untuk melindungi truk dari risiko kecelakaan atau kerusakan.
  • Pajak dan Perizinan: Biaya yang dikeluarkan untuk pajak kendaraan dan perizinan resmi.
  • Biaya Pembiayaan: Jika truk dibeli dengan pinjaman, bunga pinjaman termasuk dalam owning cost.

2. Memahami Operating Cost Operating cost adalah biaya yang berkaitan langsung dengan penggunaan truk. Semakin sering truk digunakan, semakin besar biaya operasional yang dikeluarkan. Beberapa elemen penting dalam operating cost adalah:

  • Biaya Bahan Bakar: Konsumsi bahan bakar tergantung pada jarak tempuh dan efisiensi mesin.
  • Biaya Perawatan dan Perbaikan: Meliputi perawatan rutin seperti penggantian oli, rem, ban, dan perbaikan.
  • Biaya Gaji Pengemudi: Jika truk dioperasikan oleh karyawan, gaji pengemudi masuk dalam operating cost.
  • Tol dan Parkir: Biaya-biaya tambahan yang mungkin muncul saat pengiriman barang.

3. Contoh Kasus Simulasi Perhitungan

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lakukan simulasi perhitungan owning dan operating cost untuk satu unit truk Isuzu Giga FVM 6×2 Tronton. Berikut adalah beberapa asumsi yang digunakan dalam contoh ini:

  • Harga Pembelian Truk: Rp1.200.000.000
  • Usia Pemakaian: 10 tahun
  • Depresiasi Tahunan: 10% dari harga awal
  • Biaya Asuransi Tahunan: Rp12.000.000
  • Pajak dan Perizinan Tahunan: Rp6.000.000
  • Jarak Tempuh Tahunan: 100.000 km
  • Konsumsi Bahan Bakar: 4 km/liter
  • Harga Bahan Bakar: Rp13.000/liter
  • Biaya Perawatan dan Perbaikan Tahunan: Rp25.000.000
  • Gaji Pengemudi: Rp60.000.000/tahun

4. Perhitungan Owning Cost

  • Depresiasi Tahunan = Rp1.200.000.000 × 10% = Rp120.000.000
  • Asuransi Tahunan = Rp12.000.000
  • Pajak dan Perizinan = Rp6.000.000
  • Total Owning Cost Tahunan = Rp120.000.000 + Rp12.000.000 + Rp6.000.000 = Rp138.000.000

5. Perhitungan Operating Cost

  • Biaya Bahan Bakar Tahunan = (100.000 km ÷ 4 km/liter) × Rp6.800 = Rp170.000.000
  • Biaya Perawatan dan Perbaikan = Rp25.000.000
  • Gaji Pengemudi = Rp60.000.000
  • Total Operating Cost Tahunan = Rp170.000.000 + Rp25.000.000 + Rp60.000.000 = Rp255.000.000

6. Total Owning dan Operating Cost Total biaya tahunan yang dikeluarkan untuk truk ini adalah gabungan dari owning cost dan operating cost:

  • Total Owning dan Operating Cost = Rp138.000.000 + Rp255.000.000 = Rp393.000.000/tahun

7. Menghitung Biaya Per Kilometer Untuk mengetahui efisiensi biaya penggunaan truk ini, kita dapat menghitung biaya per kilometer:

  • Biaya Per Kilometer = Total Owning dan Operating Cost ÷ Jarak Tempuh Tahunan
  • Biaya Per Kilometer = Rp393.000.000 ÷ 100.000 km = Rp3.930/km

Dengan harga bahan bakar Rp6.800 per liter, biaya operasional per kilometer untuk truk Isuzu Giga FVM 6×2 Tronton adalah Rp3.930.

8. Menggunakan Informasi untuk Keputusan Bisnis Dari hasil simulasi di atas, pemilik bisnis dapat mempertimbangkan biaya owning dan operating cost dalam menentukan harga sewa truk atau menilai keuntungan bisnis logistik. Biaya per kilometer juga membantu dalam memperkirakan harga pengiriman barang, yang sangat penting dalam menjaga profitabilitas.

Kesimpulan Menghitung owning dan operating cost adalah langkah penting dalam mengelola armada truk. Dengan mengetahui biaya per kilometer, pemilik bisnis dapat lebih mudah menentukan harga layanan yang kompetitif dan memastikan efisiensi operasional. Untuk mendapatkan truk dengan performa tinggi dan efisiensi biaya yang optimal, penting untuk memilih produk yang tepat seperti Isuzu Giga FVM 6×2 Tronton.

Untuk pemesanan truk Isuzu dengan harga terbaik dan kualitas terbaik, langsung saja menghubungi Yosua Isuzu – 081316787828.

Berikut adalah rumus untuk menghitung Owning dan Operating Cost pada truk, dengan perbaikan pada bagian Asuransi dan Pajak.

1. Owning Cost (Biaya Kepemilikan):

Owning Cost mencakup biaya tetap yang harus dikeluarkan, terlepas dari seberapa sering truk digunakan. Komponen utama dari Owning Cost meliputi:

  • Depresiasi
  • Asuransi
  • Pajak

a. Depresiasi:

Depresiasi adalah penurunan nilai truk dari waktu ke waktu, yang dihitung berdasarkan perbedaan antara harga beli dan nilai sisa.

Rumus Depresiasi:

b. Asuransi:

Asuransi dihitung sebagai persentase dari harga beli truk. Persentase ini tergantung pada premi asuransi yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi.

Rumus Asuransi:

c. Pajak:

Pajak kendaraan juga dihitung sebagai persentase dari harga beli truk. Besaran persentase pajak tergantung pada aturan pemerintah.

Rumus Pajak:

2. Operating Cost (Biaya Operasional):

Operating Cost adalah biaya yang bergantung pada penggunaan truk. Komponen utamanya meliputi:

  • Bahan Bakar
  • Perawatan
  • Gaji Pengemudi
  • Biaya Lain-lain (seperti tol, parkir, dll.)

a. Biaya Bahan Bakar:

Biaya bahan bakar dihitung berdasarkan konsumsi bahan bakar per kilometer dan harga bahan bakar.

Rumus Biaya Bahan Bakar:

b. Biaya Perawatan:

Biaya perawatan dihitung berdasarkan biaya per kilometer yang dialokasikan untuk menjaga performa truk, seperti biaya suku cadang dan perbaikan rutin.

Rumus Biaya Perawatan:

Contoh di Excel:

Misalnya, Anda memiliki data berikut:

  • Harga Beli Truk: Rp1.000.000.000
  • Nilai Sisa: Rp200.000.000
  • Masa Pakai: 5 tahun
  • Persentase Asuransi: 2%
  • Persentase Pajak: 1%
  • Konsumsi Bahan Bakar: 5 km/l
  • Harga Bahan Bakar: Rp15.000/liter
  • Kilometer Tempuh per Tahun: 100.000 km
  • Biaya Perawatan per Kilometer: Rp500/km

Contoh Spreadsheet:

Keterangan Nilai Rumus
Harga Beli Truk Rp1.000.000.000
Nilai Sisa Rp200.000.000
Masa Pakai (tahun) 5
Persentase Asuransi 2%
Persentase Pajak 1%
Konsumsi Bahan Bakar 5 km/l
Harga Bahan Bakar Rp15.000/l
Kilometer Tempuh/Tahun 100.000 km
Biaya Perawatan/km Rp500/km
Depresiasi Tahunan Rp160.000.000 =(B1-B2)/B3
Asuransi Tahunan Rp20.000.000 =B1*B4
Pajak Tahunan Rp10.000.000 =B1*B5
Bahan Bakar Rp300.000.000 =(B6/B7)*B8
Perawatan Rp50.000.000 =B6*B9

Total Biaya Tahunan:

Untuk mendapatkan total biaya tahunan, Anda bisa menjumlahkan hasil dari Owning Cost dan Operating Cost:

Dengan rumus ini, Anda dapat memantau dan mengelola pengeluaran truk secara lebih efektif.

WeCreativez WhatsApp Support
Bisnis Consultant kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?